Hujan Meteor Perseid

Apakah Anda menyukai Artikel ini?
Share
Apakah Anda ingin berbagi Artikel ini?

Hujan Meteor Perseid
Selama lebih dari seminggu, mulai tanggal 7 sampai 15 Agustus 2010 Indonesia akan dihiasi dengan langit hujan meteor Perseid. Dari Aceh hingga Papua bisa melihat hujan meteor Perseid. Tampilkan dimulai saat matahari terbenam dan Venus, Saturnus, Mars dan bulan muncul dari serat barat secara bersamaan. Saat itulah hujan meteor terjadi.

Foto Hujan Meteor Perseid
Foto Hujan Meteor Perseid

Acara ini adalah kekasih lama ditunggu-tunggu astronomi karena cahayanya. "Hujan adalah salah satu hujan meteor Perseid meteor diharapkan delapan penampilan setiap tahun," kata Hakim L. Direktur Observatorium Bosscha lamban. Perseid selalu muncul setiap tahun pada bulan Agustus.
Nama berasal dari nama rasi Perseus Perseid karena hujan meteor ini seolah-olah datang dari arah konstelasi. Meteor kecepatan sekitar 60 kilometer per jam, dan memiliki flash meteor terang dengan cahaya yang panjang.
Meteor shower ini terjadi karena bumi setiap tahun, menurut jalan, memukul debu sisa dari ekor komet Swift-Tuttle. Komet diperkirakan sangat besar, dengan diameter 200 kilometer dan butuh waktu 130 tahun berputar mengelilingi matahari. Sebagai akibatnya banyak ekor debu dan tentang melihat atmosfer bumi seperti butiran pasir di langit yang menyala.
Tahun ini hujan meteor Perseid berlangsung pada 7 sampai 15 Agustus 2010 di mana puncaknya pada 12-13 Agustus. Selasa pekan lalu, NASA berhasil menangkap gambar bola api (fireball) yang muncul ketika meteor Perseid shower di Paint Rock, Alabama.
"Bola api itu mulai begitu baik untuk melihat sirkuit meteor shower Perseid tahun ini," kata juru bicara NASA Janet Anderson. Lembaga diidentifikasi meteor itu 2,5 cm diameter dan bergerak dengan kecepatan dari 215 ribu kilometer per jam. Dengan kecepatan yang menakjubkan, ekor menimbulkan api meteor sepanjang 104,6 kilometer, sebelum dibakar pada ketinggian 90 kilometer. "Cahaya itu enam kali lebih terang dari Venus," kata Anderson.
Berdasarkan pengamatan International Meteor Organization (IMO) beberapa tahun terakhir, puncak periode ini hujan pada malam tanggal 12 Agustus to 13-100 meteor per jam. Dalam dua dekade terakhir, bahkan ada 150-400 meteor per jam sebagai Bumi melewati daerah kepadatan tinggi dalam aliran debu.
simulasi IMO mengutip dibuat Jeremie Vaubaillon dan Mikhail Maslow. Kedua ahli menunjukkan bahwa tahun ini kita dapat menghadapi "masa debu yang beterbangan" ketika komet melewati Matahari dalam periode 441 tahun, 1479 dan 1862.
kolumnis Space.com, Joe Rao juga menyebut bulan ini adalah waktu terbaik untuk mengamati hujan meteor Perseid. "Penduduk Indonesia dari Aceh hingga Papua dapat melihat di langit arah timur laut," kata peneliti senior dari astronomi dan astrofisika dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa, Thomas Djamaluddin. Puncak hujan meteor akan berlangsung di 2:00-17:00 waktu setempat.
Menurut Thomas, acara ini hujan meteor dapat dilihat dengan mata telanjang tanpa perlu menggunakan alias teleskop. "Kondisi, langit cerah, polusi cahaya tidak terganggu, dan lapangan pandang tidak terhalang," katanya. Warga di seluruh wilayah Indonesia bisa melihat 50-80 meteor per jam hujan, atau 1-2 meteor per menit. Ukuran sebagai butir pasir, ia menambahkan, bahwa akan mencegah berbahaya karena akan dibakar di atmosfer.



Info : Buat kawan yg suka dengan tulisan Hujan Meteor Perseid di atas, silahkan anda share dimanapun anda suka (forum, blog, facebook, twitter dll). Namun, bila berkenan "MOHON CANTUMKAN LINK SUMBER ke postingan ini" dari tulisan yang kawan share (CoPas). Mari saling berbagi, saling menghargai, saling menghormati, saling menguntungkan...
Thanks ya kawan...!!!

Baca Artikel Terkait :

  • Judul Artikel : Hujan Meteor Perseid
  • Artikel ini diterbitkan oleh : Sing Stright
  • Diterbitkan pada :
  • Dalam kategori :
  • Jumlah komentar : 0 komentar
 
 
 
 


Singstright Hemat Energi


Move your mouse to go back to the page!