P
royek software tidak hanya terfokus dengan penulisan yang sebenarnya dari aplikasi. Dalam kenyataanya aplikasi software mempunyai ciri khas tersendiri, mungkin juga tidak ada yang namanya teknis menulis software. Akan tetapi hal ini masih merupakan salah satu dasar dari proyek software karena banyak elemen yang terkait dengan tipe–tipe proyek yang ada.Biasanya ada tiga proses keberhasilan yang mendukung sistem baru menjadi:
- Studi Kelayakan (Feasibility Study), dalam hal ini investigasi dapat memutuskan prospektif kapan suatu proyek layak dijalankan. Informasi yang dikumpulkan berasal dari beberapa kebutuhan umum yang dibutuhkan oleh sistem (sistem requirement). Kemungkinan pengembangan dan biaya operasi, nilai maksimal keuntungan yang didapat dari sistem baru. Studi kelayakan dapat diperlakukan sebagai proyek tersendiri. Evaluasi dapat selesai sebagai bagian dari strategi perencanaan latihan, yang mana jangkauan dari pengembangan software yang potensial dievaluasi dan ditempatkan dalam urutan prioritas. Kadangkala organisasi mempunyai kebijaksanaan dimana sederetan proyek direncanakan sebagai suatu program pengembangan.
- GAMBAR 1.1 Siklus proyek secara umum
>> Perencanaan (Planning). Jika studi kelayakan menghasilkan indikasi bahwa proyek mempunyai prospektif yang layak maka perencanaan mulai dilakukan. Dalam proyek yang berskala besar kita tidak perlu melakukan perencanaan yang detil pada saat awal. Kita hanya perlu memformulasikan garis besar perencanaan untuk proyek secara keseluruhan dan secara detil untuk tahap pertama. Dan detil untuk tahap selanjutnya dibuat ketika tahap awal dilakukan sebagai langkah pendekatan. Hal ini dilakukan karena ketika kita membangun detil perencanaan dengan informasi yang akurat dan lebih detil yang didasarkan pada perencanaan ditahap sebelumnya yang paling dekat.
>> Pelaksanaan proyek (Project execution). Proyek sekarang dapat dilaksanakan. Suatu proyek dapat mempunyai ciri tersendiri tapi proyek klasik mempunyai tahap seperti tampak pada gambar 1.1 di atas. Tahap yang tampak pada siklus di atas dapat lebih dijelaskan sebagai berikut:
- Analisa kebutuhan, menemukan secara detil apa yang dibutuhkan oleh user dari sistem suatu proyek yang akan dilaksanakan. Beberapa pendekatan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, sebagai contoh sistem sederhana mungkin sudah cukup memuaskan beberapa dari mereka, akan tetapi tidak semua kebutuhan konsumen memerlukan sistem dengan harga murah, mungkin juga mereka memerlukan sistem dengan fungsi yang lebih kompleks dan harga lebih tinggi.
- Spesifikasi, dokumentasi secara detil apa yang disajikan oleh sistem.
- Disain, disain tidak dapat dipisahkan dengan spesifikasi, spesifikasi mendukung tahap disain. Aktivitas disain ini memiliki dua tahap, yaitu (1) tahap disain eksternal atau disain pengguna, pada tahap ini dilakukan seperti pembuatan menu, tampilan dan bentuk laporan dan sebagainya, dan (2) tahap berikutnya menghasilkan disain fisik (physical design) yang menyajikan bagaimana data dan prosedur pembuatan aplikasi dapat terstruktur secara mendalam.
- Coding, ini mungkin akan mangacu pada bagaimana melakukan coding dalam prosedur bahasa pemrograman seperti C atau ADA, atau mungkin juga mengacu pada pada penggunaan penggunaan pembangunan aplikasi tingkat tinggi. Bagaimanapun juga aplikasi yang dibangun memerlukan modifikasi yang didasarkan pada aplikasi yang ada akan harus memenuhi kebutuhan dari aplikasi yang baru.
- Verifikasi dan Validasi, meskipun aplikasi dibangun secara khusus untuk aplikasi yang ada atau tidak, testing yang hati –hati dibutuhkan untuk memastikan apa yang disajikan sistem telah memenuhi kebutuhan yang diinginkan.
- Implementasi/Instalasi, beberapa sistem yang dibangun oleh para praktisi mengacu pada keseluruhan dari proyek setelah disain sebagai ‘tahap implementasi’ (dapat juga disebut implementasi dari disain) ketika yang lainnya bersikeras bahwa hal itu lebih mengacu pada instalasi sistem setelah software selesai dibangun. Dalam kasus ini misalnya melakukan setting ulang pada file data dan parameter dari sistem, menulis buku panduan dan memberikan pelatihan kepada pengguna sistem yang baru.
- Maintenance dan Support, sekali sistem telah diimplementasikan maka akan ada proses yang terus berlangsung seperti melakukan koreksi terhadap kesalahan yang terjadi pada sistem yang mungkin akan mengakibatkan peningkatan sistem itu. Maintenance dan support sistem mungkin tampak seperti pekerjaan yang tidak penting dalam suatu proyek software. Akan tetapi di banyak lingkungan pengembangan software pada dasarnya adalah maintenance itu sendiri.
Sumber : Buku panduan kuliah STIKOM Surabaya.